Peringati Hari Kemerdekaan, KOPEL Akan Gelar Malam Puisi dan Screening Film bersama kawan Difabel

Peringati Hari Kemerdekaan, KOPEL Akan Gelar Malam Puisi dan Screening Film bersama kawan Difabel

Daridesa.com | Purwakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74, Komunitas Pena Dan Lensa (KOPEL) Purwakarta akan menggelar Malam Puisi dan Screening Film yang bertempat di Halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

Acara itu nantinya akan digelar pada hari Jum’at, 16 Agustus 2019. Pukul 18.30 WIB – selesai.

Menurut Koordinator KOPEL Purwakarta Amin Nudin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kecintaan anak muda kepada Indonesia.

“Kegiatan ini adalah sebuah bentuk cara kita mencintai tanah air kita Indonesia, di zaman yang sudah serba enak ini, cara kita mencintai dan menjaga indonesia adalah dengan tidak melupakan sejarahnya, dan menjaga kebersamaan dan satu kesatuan”. Ujarnya, Kamis (16/819).

Kegiatan ini juga adalah sebuah bentuk ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama melihat potensi besar yang dimiliki oleh temen-temen difabel. Kita harus bersama-sama mendukung dan mengawal mereka, demi kenyamanan bersama.

“Sebab, Lanjut Amin. Di Purwakarta, masalah hubungan sosial, sarana dan prasarana kawan-kawan difabel, tidak begitu diperhatikan oleh pihak-pihak yang terkait”.

Beranjak dari sana, kegiatan yang kita laksanakan besok akan menyampaikan pesan, keresahan-keresahan yang kawan-kawan difabel alami, dan menunjukan potensi mereka. Ujarnya

Ditempat yang sama, Yayu Nurhasanah selaku ketua pelaksana menambahkan, Malam Puisi adalah agenda dari salah satu bidang kopel yaitu foksastra (Fokus Sastra, Red.) yang diadakan rutin setiap 3 bulan sekali.

“Namun disetiap agenda hari kemerdekaan, kami selalu mempunyai tema khusus. Salah satu contohnya adalah yang diadakan di tahun ini, kami ingin bersenang-senang dan membangun pertemanan dengan kawan-kawan difabel. Sesuai dengan tema kita yaitu: kita sama, kita merdeka”

Kegiatan ini akan dipersembahkan oleh temen-temen difabel nanti, juga temen-temen umum yang hadir. Baik dari membaca puisi, pertunjukan seni, pantomim, gema isyarat, pemutaran film yang mengangkat isu difabel karya anak muda purwakarta dan lain-lain.

Yayu berharap, semoga lewat acara ini, kita lebih bisa memperhatikan kewajiban kita untuk memanusiakan manusia. Tutupnya. (Red)

DARI DESA | MEMBACA KAMPUNG HALAMAN

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Siap Hadapi Era Desa 5.0 dengan Semangat Kolaborasi dan Inovasi

Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Siap Hadapi Era Desa 5.0 dengan Semangat Kolaborasi dan Inovasi

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun