PPKM Level 4 Diperpanjang, Nilai Kurs Rupiah Malah Menguat, Simak Alasannya

PPKM Level 4 Diperpanjang, Nilai Kurs Rupiah Malah Menguat, Simak Alasannya

Jakarta, daridesa.com – Hari pertama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Jawa-Bali, malah mengakibatkan nilai tukar (kurs) mata uang rupiah mengalami penguatan.

Nilai kurs mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta mengalami penguatan saat rupiah ditutup per hari ini.

Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.483 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.493 per dolar AS.

Dilansir daridesa.com dari Antara, Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin saat dihubungi di Jakarta, Senin, mengatakan, rupiah menjadi salah satu dari beberapa negara di Asia yang mengalami penguatan terhadap dolar AS.

“Penguatan rupiah tidak lepas faktor eksternal, di mana minimnya katalis dalam negeri tidak banyak memberi pengaruh besar,” ujar Nanang.

“Perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus mendapat reaksi beragam banyak kalangan pasar,” lanjut Nanang.

Menurut Nanang, Investor sepertinya melihat perkembangan mengenai penyebaran Covid-19 di Indonesia sambil mencermati dan selektif menentukan posisi mereka.

Nanang juga mengatakan, bahwa rapat kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), minggu ini hampir dipastikan tidak banyak berubah dalam hal penetapan suku bunga acuan.

“Ditambah lagi pengetatan lainnya dari tapering pun akan menunggu bagaimana pandangan Jerome Powell dan anggota The Fed lainnya dalam menyikapi kondisi terkini,” katanya.

Rapat kebijakan untuk minggu ini yang akan dilakukan The Fed, akan dinanti oleh pasar dan para investor perihal pandangannya kedepan.

The Fed diwanti-wanti agar tidak menjadi bank sentral yang telat melakukan pengetatan.

Selain The Fed, Bank Sentral Utama lainnya juga akan siap melakukan tapering sebagai langkah awalnya, dalam waktu dekat ini, seperti Selandia Baru dan Kanada.

“Selain menunggu hasil rapat The Fed minggu ini, pasar pun memperhatikan serangkaian data ekonomi AS,” kata Nanang

“Di antaranya Consumer Confidence, GDP Q2 dan Core PCE Price Index, di mana data tersebut jadi bagian penting sebelum data ketenagakerjaan awal bulan depan,” ujarnya.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,753, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 91,912.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,245 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,285 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.510 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.483 per dolar AS hingga Rp14.510 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke posisi Rp14.494 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.501 per dolar AS. (Red)

Berita dari desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif