Daridesa.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meluncurkan program baru yang berkolaborasi dengan berbagai aspek pemerintahan dan kalangan akademisi yaitu program Petani Milenial. Merupakan angin segar untuk seluruh masyarakat Jawa Berat dibalik dampak pandemi yang berpengaruh cukup siginifikan pada berbagai sektor ekonomi.
Dilansir disbun.jabarprov.go.id Ridwan Kamil menyatakan “Program petani milenial ini merupakan bentuk pemulihan ekonomi yang inovatif, massif, juga merupakan lompatan karena petani Jawa Barat harus menguasai teknologi 4.0.”
Program ini juga memberikan solusi dalam menangkal urbanisasi dan keteberbatasan tenaga kerja generasi muda, sehingga dapat kembali ke desa dan mendorong untuk beraktivitas dan meningkatkan produktivitas di sektor pertanian dengan memaksimalkan potensi desa. Selain itu terselenggaranya program ini agar lahan yang menganggur di Jawa Barat dapat lebih efektif, dan juga untuk mendorong regenerasi tenaga kerja di Jawa Barat agar dapat berinovasi memberikan gagasan dan kreativitas melalui pertanian dengan pemanfaatan teknologi digital sehingga Jawa Barat dapat menjadi lumbung pangan nasional.
Untuk sobat daridesa semua program ini juga diberikan fasilitas yaitu inventarisasi potensi lahan dan peluang pasar, penentuan komoditas pangan, pendataan dan pengembangan kapasitas petani milenial, pemberian bantuan benih, bibit, pupuk, pestisida, dan peralatan, serta pemberian fasilitas pembiayaan dan pemasaran produk. Selain itu Program ini untuk semua masyarakat di Jawa Barat berusia 19-39 tahun, mengenal inovasi teknologi bidang pertanian, dan memiliki pengalaman sebagai petani. (petanimilenial.jabarprov.go.id)
Terdapat empat harapan dari program Petani Milenal ini, yaitu: Pertama, dapat menumbuhkembangkan keriwarusahaan muda petani di Jawa Barat; Kedua, memberikan perubahan pada wajah baru menjadi lebih segar, agar generasi milenial tertarik menjadi petani dengan pemanfaatan teknologi digital; Ketiga, menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern; Keempat, mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga kerja petani di Jawa Barat. (disbun.jabarprov.go.id)
Menanggapi hal ini Andiles Kusnadi pada daridesa.com “Menyambut dengan baik program ini, yang merupakan terobosan agar khususnya anak-anak muda Indonesia dapat ikut andil dalam memajukan dunia pertanian” (08/02/2020).
“Melihat potensi pertanian Indonesia yang sangat besar, tinggal bagaimana kita mengelola dan menggunakan sentuhan teknologi, dengan adanya pendampingan yang intens agar hasil yang didapatkan lebih optimal dan tujuannya tercapai dengan baik”, ucap Andiles kembali yang merupakan pemuda lulusan Teknik Pertanian yang saat ini aktif melakukan campaign seputar pertanian dalam salah satu platform sosial media yaitu @petanisosialmedia.
“petani sosial media ini merupakan perefleksian diri, karena background pendidikan masih dunia pertanian saya punya tanggungjawab untuk berbagi dan memberikan manfaat terkait dunia pertanian dan mengenalkan ke anak-anak muda”, tegas Andiles yang saat ini juga sedang mempersiapkan agar dapat membuka lahan garapan sendiri dan belajar budidaya salah satunya komoditas holtikultura.
Program Petani Milenial sendiri sudah dibuka pendaftaran tahap pertama dengan kuota terbatas. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun resmi instagramnya “Pemuda-Pemudi Jawa Barat, yang ingin meraih kemuliaan hidup dengan berikhtiar menjadi PETANI MILENIAL 4.0, silahkan daftar hari ini di website (petanimilenial.jabarprov.go.id) atau masuk ke PIKOBAR. Karena tahap 1 ini terbatas, tentunya akan ada proses seleksi.” Tulis Ridwan Kamil.
Yuk sobat daridesa semoga dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena sudah saatnya pertanian di Indonesia dikemas dan disentuh oleh generasi muda yang dimana pemikirannya selalu penuh dengan inovasi dan kreatifitas.
Berita dari desa | Membaca kampung halaman