Simak, Inilah Pesan Habib Luthfi bin Yahya

Simak, Inilah Pesan Habib Luthfi bin Yahya

Karawang, Daridesa.com – Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, mengatakan tujuan Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebhinekaan yang diadakan di Karawang adalah untuk menyatukan masyarakat.

Hal tersebut dikatakanya pada sambutan saat mengunjungi sejumlah rumah ibadah seperti Masjid, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng di Karawang.

Dengan kirab merah putih itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan rasa memiliki Merah Putih sebagai simbol negara.

“Ada tiga hal yang ditekankan dalam merah putih, tidak hanya simbol tanpa makna. Di dalamnya ada kehormatan bangsa, harga diri bangsa dan jati diri bangsa,” kata Habib Lutfi, Sabtu (15/8/2020) pagi.

Habib Luthfi menerangkan, sudah tidak boleh saat ini masyarakat diributkan dengan isu perbedaan. Sebab lanjut dia, dunia saat ini sudah memikirkan tentang kemajuan, bukan lagi memperdebatkan perbedaan.


“Bangsa Indonesia terdahulu sudah pandai dan berpikiran ke depan. Mereka bisa membuat candi Borobudur, Prambanan, Masjid Agung dan lainnya dengan hebat. Kenapa sekarang kita justru ketinggalan dan masih meributkan perbedaan. Untuk itu, dengan silaturahmi kebhinekaan ini, mari kita sadar tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa,” ujar dia (Red)

Berita dari desa – Membaca kampung halaman

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif