Bantul, daridesa.com – Sub Sub Recipient (SSR) Sinergi Bantul bekerja sama dengan Puskesmas Sewon I menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan skrining Tuberkulosis (TBC) di Pondok Pesantren Nurul Iman Dusun Sudimoro, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Selasa (30/5/2023) kemarin.
Selain peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, kegiatan tersebut fokus untuk meningkatkan kesadaran santri Ponpes tentang bahaya TBC serta memberikan informasi penting mengenai pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan penyakit TBC.
Direktur Sinergi Sehat Indonesia dr Nurholis Majid mengingatkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat di Pondok Pesantren, sebagai muslim menjaga kebersihan sangat haruskan sebagaimana diterangkan dalam hadits nabi.
“Melalui kerja sama ini, semoga masyarakat secara luas maupun Santri dapat lebih memahami bahaya TBC serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat penyebaran penyakit Tuberkulosis dapat dikurangi sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Staf Program SSR Yuhri Ikhsan menyampaikan pentingnya proses sosialisasi dan skrining TBC terus dilakun di lingkukan Ponpes, karena Ponpes merupakan tempat berkumpulnya orang dari berbagai daerah dan menginap dalam satu atap yang sama.
“Hal ini berisiko dalam penularan TBC secara masif. Adapun nanti telah ditemukan penderita TBC, kita berikan penanganan sampai sembuh,” terangnya.
Terutama melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi kontak serumah TBC, yang bisa diakses pada puskesmas terdekat secara gratis.
Berikut 4 poin yang disampaikan pada sosialisasi dan skrining Tuberkulosis (TBC) di Pondok Pesantren Nurul Iman :
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Tuberkulosis dan langkah-langkah pencegahannya, masyarakat dapat menghubungi Puskesmas terdekat atau Tim Sinergi sehat indonesia melalui instagram @sinergi_sehat_indonesia_bantul atau menghubungi kader Sinergi terdekat yang tersebar di 27 Puskesmas se-Kabupaten Bantul.
Kabar dari Desa | Membaca Kamapung Halaman