Daridesa.com | Purwakarta – Melihat perkembangan teknologi yang semakin maju, dan akses internet yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, tidak sedikit orang yang sudah kecanduan dengan yang namanya Gadget, khususnya bermain game yang berlebihan. Pemuda Desa Sumurugul menghimbau agar hal tersebut dapat dikurangi yaitu dengan diadakannya perpustakaan desa, Taman Baca Masyarakat (TBM).
“Anak-anak pelajar sekarang kebanyakan pulang sekolah itu langsung mengambil dan bermain gadget, sampai ada yang lupa waktu kalau sudah mainin gadget”. Ujar Darda selaku pemuda desa Sumurugul, kepada daridesa.com Jumat, (27/12/19).
Disini (Desa Sumurugul) awalnya hanya beberapa orang yang ingin membuat perpustakaan desa, kami mencoba memulai untuk merintis dan mengumpulkan buku. Alhamdulillah terdengar oleh pemerintah setempat, dan mendapatkan respon yang baik, sehingga dengan semangat dan rasa percaya diri kami bersama-sama membangun TBM ini.
Perpustakaan yang diberi nama Chandra Dimuka Dharma Temaja itu didirikan tanggal 14 Febuari 2019, dan sekarang sudah memiliki tempat yang nyaman yakni di dekat Majlis ta’lim At-Taqwa, bersebrangan dengan Masjid jami At-Taqwa desa Sumurugul.
“Untuk konsep TBM disini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap pentingnya transformasi informasi, pengetahuan dan pengalaman melalui perpustakaan masyarakat. Tidak hanya itu, pemuda desa Sumurugul juga ingin menempatkan desain yang unik supaya pengungjung tidak bosen dengan konsep yang ada, dan menjadikan TBM menjadi sarana informasi bagi masyarakat disini
Membaca itu sangat penting bagi semua orang, Lanjut Darda. Walaupun yang datang masih kalangan pelajar, tapi kami membuka TBM ini untuk umum, jadi semua masyarakat bisa berkunjung dan membaca dengan bebas tanpa ada kalangan – kalangan”, Lanjut Darda.
“Semoga kedepannya masyarakat, khususnya anak-anak di desa kami menjadi generasi yang gemar akan membaca, karena ketika seseorang sudah gemar membaca akan ada naluri ingin mengetahui, dari ke ingin tahuannya itu mereka menjadi berani untuk berinteraksi dengan siapapun walaupun harapan nya masih kecil, tapi mudah-mudahan ini adalah awal yang baik bagi mereka”. Paparnya (Ajidin)
DARI DESA || MEMBACA KAMPUNG HALAMAN