Bandung, daridesa.com – Lima mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung dalam TIM Program Kreatifitas Mahasiswa Riset Humaniora (PKM-RSH) kembangkan aplikasi Civics Caring yang dapat membantu guru dalam pembentukan karakter siswa khususnya bagi kelas 4 dan 5 di tingkat Sekolah Dasar.
Ketua TIM PKM-RSH UPI, Mutiara Imtisyal Ammatulloh menjelaskan, “penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi saat ini dimana pada pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19) yang mengharuskan seluruh peserta didik melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring)” Ujarnya
Tambah Mutiara, Pembelajaran dalam jaringan (daring) tentu saja menurunkan efektivitas guru dalam melakukan kontrol pembentukan karakter siswa. Maka dari itu diperlukan sebuah media khusus yang dapat memonitoring dan mengontrol pembentukan karakter siswa. Media tersebut haruslah selaras dengan kemajuan teknologi serta minat siswa pada masa kini.
Tim peneliti PKM-RSH ini terdiri atas mahasiswa yang merupakan Program studi Pedidikan Kewarganegaraan yaitu Mutiara Imtisyal Ammatulloh sebagai ketua, beranggotakan Noviani Permana, Rizwan Firmansyah, Zahra Ihsani Izzatunnisa, dan Lussy Nur Sha’adah serta dosen pembimbing Dwi Iman Mutaqhin, S.H.,M.H.
Noviani menambahkan, Guru dan instansi Pendidikan yang merupakan salah satu elemen yang memiliki beban moril cukup tinggi dalam proses pembentukan karakter siswa. Sehingga, guru dan pihak sekolah haruslah saling bersinergi untuk menciptakan atmosfer pembelajaran yang mengedepankan pembentukan karakter. Namun, pengawasan guru terbatas hanya pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.
Dalam aplikasi Civics Caring yang dikembangkan oleh TIM peneliti memiliki gambaran skema berupa fitur untuk memonitoring pembentukan karakter siswa, Fitur pertama, Berly (Belajar bersama Carly). Kedua, Cerly (Cerita dari Carly. Ketiga, Vidly (Video dari Carly). Keempat, Tesly (Tes dari Carly. Kelima, Monte (Monitoring untuk teman-teman). Dan yang terakhir yaitu Testimoni dari Ayah dan Bunda.
Manfaat dari dikembangkannya aplikasi ini tidak hanya dapat dirasakan oleh siswa dan pihak sekolah, melainkan dapat dirasakan oleh khalayak umum yang ingin memahami terkait aktivitas apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak dan sekaligus memonitoring pembentukan karakter anak tersebut.
“Kami tim peneliti memprediksi bahwa Prototype Civics Caring (Character Building) Apps dapat membantu pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran daring ditengah keterbatasan pertemuan antara guru dan peserta didik.”
Adapun Dwi Iman selaku pembimbing Tim Peneliti PKM-RSH ini menambahkan, adanya aplikasi ini diharapkan memiliki keutamaan yaitu untuk memberikan ruang tak terbatas pada guru dalam melakukan monitoring kepada siswa.
“Aplikasi ini menawarkan Prototype Civics Caring (Character Building) Apps sebagai solusi terhadap pembentukan karakter serta memberikan keleluasaan guru dalam melakukan pengawasan terhadap siswa ketika pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19.” Tutup Dwi. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampung halaman