Purwakarta, Daridesa.com – Kabupaten Purwakarta beberapa hari ini tengah diramaikan dengan beredarnya konten viral Dedi Mulyadi yang mendapatkan kritik dari mahasiswa, di akun YouTube mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang juga sebagai anggota DPR RI.
Diketahui, dalam konten itu, Dedi Mulyadi terus-terusan mengangkat konten-konten yang masih ada sangkut-pautnya dengan konten aksi membersihkan sampah di Pasar Rebo, Purwakarta.
Menyikapi hal itu, konten-konten lanjutan Dedi Mulyadi yang melibatkan organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan nama kampus di Purwakarta diduga ada indikasi penipuan.
Dalam pers rilis yang dikeluarkan oleh HMI Cabang Purwakarta, aksi penipuan yang diduga dilakukan oleh pihak Dedi Mulyadi tersebut sangat disayangkan.
“Kami sangat menyayangkan konten Kang Dedi terkait ajakan bertemu kepada HMI,” tulis Press Rilis HMI Cabang Purwakarta, yang dikutip pada, Senin 22 November 2021.
“Karena faktanya cuplikan wawancara didalamnya terjadi karena kebohongan yaitu mengatasnamakan sebagai wartawan salah satu media padahal faktanya ialah orang suruhan Kang Dedi,” lanjutnya.
Tak hanya itu, HMI Cabang Purwakarta juga menilai, aksi yang dilakukan Dedi Mulyadi tersebut dianggap kurang bijak sebagai pejabat publik.
“Terakhir, kami yakin masyarakat bisa cerdas melihat bagaimana fakta yang sesungguhnya saat ini sedang terjadi, yaitu Kurang tepatnya tindakan seorang Mahasiswa yang memang masih berproses seharusnya bukan direspon secara berlebihan dan berkelanjutan oleh seorang Tokoh Politik yang memiliki pengalaman luas dalam berorganisasi,” lanjut dalam rilis tersebut.
“Namun seharusnya kesalahan itu direspon dengan sikap yang lebih arif dan bijaksana agar kesalahan seorang mahasiswa bisa menjadi pengalaman berharga untuk kebaikan masyarakat kedepannya,” tutupnya.
Hingga tulisan ini dimuat, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Dedi Mulyadi terkait kebenaran aksi penipuan yang mengatasnamakan wartawan tersebut. (Red)