Jakarta, daridesa.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berpartisipasi dalam program seni dan budaya berupa Pagelaran Ketoprak Wanitombok dengan lakon cerita Mustiko Tuban yang diproduksi TVRI Nasional di Gedung Kesenian Jakarta pada Jumat (13/8/2021) Kemarin.
Pagelaran ketoprak dalam rangka memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT Ke-59 Televisi Republik Indonesia ini, Budi Arie dan Moeldoko berpartisipasi dengan memerankan lakon sebagai Petinggi Kerajaan.
Dalam pementasan ini bertemakan perjuangan manusia di masa sulit akibat pandemi sehingga dituntut untuk dapat tetap bertahan hidup dalam perjuangannya melawan Covid-19 dan pada akhirnya mampu bangkit bersama.
Cerita ditampilkan dengan penuh guyonan dengan tampilnya pemeran lainnya seperti Sule, Cak Lontong, Nunung yang menjadi warga dan Narji sebagai prajurit kerajaan hingga pentas menjadi tidak monoton, segar dan menghibur.
Dalam pentas Wamen Budi Arie dan Moeldoko yang berperan sebagai Petinggi Kerajaan ini mengumumkan kepada warganya terkait sikap pemerintah dalam maraknya wabah yang sedang melanda negeri.
Menurut Moeldoko Ada tiga hal penting yang bisa mencegah serangan covid. Pertama adalah 3 T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Yang kedua adalah 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Dan yang ketiga yakni Vaksinasi.
“Pertama 3 T yang dilakukan oleh pemerintah, lalu 3 M yang dilakukan oleh seluruh warga dan yang terakhir adalah pemberian vaksin. Kalau ketiganya diterapkan, ini akan menjadi sebuah ketahanan yang kuat dalam mencegah Covid-19,” kata Moeldoko.
Sementara petinggi kerajaan lainnya yang diperankan oleh Wamendes Budi Arie memberitahukan, tugas pemerintah memastikan keselamatan untuk seluruh warga, dan tugas masyarakat adalah menjalankan disiplin protokol kesehatan dan ikut vaksin.
“Tugas masyarakat harus turut berpartisipasi dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Karena pandemi ini hanya bisa diselesaikan jika masyarakat ikut berperan. Dan ingat, jika kita menjaga diri kita, kita menjaga keluarga kita, menjaga lingkungan kita. Maka, dengan sendirinya kita menjaga negara kita,” katanya. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampung halaman