Daridesa.com | Opini – Berbisnis kini menjadi satu hal yang digandrungi. Hal ini bukan tanpa sebab, mengingat dari berbisnis kita bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat ketimbang bekerja. Banyak juga yang memilih berbisnis karena menginginkan waktu atau jam kerja yang lebih fleksibel. Berbicara soal berbisnis, ada satu bisnis yang kini banyak dijalankan baik oleh pebisnis pemula maupun pebisnis yang memang sudah lama bergerak di bidang ini, yakni bisnis kuliner.
Sebenarnya tidak hanya saat ini, dari dulu pun, bisnis kuliner dapat dibilang menjadi satu yang banyak dijalankan. Memang, dalam membuka bisnis kuliner mungkin modal yang akan kita keluarkan tidak sedikit, namun dengan potensi keuntungan yang dapat mencapai seratus persen bahkan lebih, banyak yang menyukai bisnis ini ketimbang bisnis lainnya.
Dalam membuka bisnis kuliner, ada banyak hal yang perlu kita perhatikan seperti pemilihan lokasi. Ketika memilih lokasi tentu kita akan mencari tempat yang kira-kira “Ramai” bukan? Tentu saja. Namun hal yang biasanya dipertimbangkan adalah jika kita menyewa tempat di daerah yang katakanlah ramai, tentu harga sewa akan sangat tinggi. Ambil contoh jika kita ingin membuka usaha di pusat kota, memang ramai dan berpotensi lebih besar untuk mendapat pelanggan, namun dengan harga sewa yang tinggi apakah bisa “Menutup” modal awal yang kita keluarkan?
Nah, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan. Lain halnya jika kita membuka usaha di pinggiran kota atau malah di desa. Memang, tidak terlalu ramai, namun, harga sewa tentu akan lebih murah, dan kemungkinan Anda “Balik modal” akan lebih cepat terealisasi jika harga sewa lebih murah.
Saat ini membuka usaha di desa bukan suatu hal yang sulit kok. Semakin berkembangnya negara kita, tinggal di desa tidak seperti zaman dulu. Desa kini juga sudah mulai “Kekota-kotaan”. Tidak seperti yang anda bayangkan bahwa tinggal di desa anda akan auto-kudet alias auto kurang update karena kini, desa malah memiliki potensi tinggi untuk membuka usaha baru.
Jika Anda berkeinginan untuk membuka bisnis, terutama bisnis kuliner di daerah pedesaan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Beberapa tips di bawah ini akan cocok untuk Anda yang baru akan membuka usaha kuliner di pedesaan:
1. Cari tahu makanan yang paling banyak dicari
Tips yang pertama adalah, sebelum kita mulai membuka bisnis kuliner, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu makanan apa yang menjadi favorit orang-orang di desa sekitar anda. Usahakan untuk tidak serta merta hanya mengikuti tren yang ada, karena biasanya, makanan-makanan atau minuman hits hanya akan berlangsung sementara. Carilah makanan atau minuman yang memang menjadi favorit seperti bakso misalnya, atau makanan lain yang memang menjadi favorit banyak orang tanpa perlu takut “enggak musim lagi”.
2. Survey range harga
Dalam membuka bisnis atau usaha baru, hal ini penting untuk Anda lakukan. Tidak mau kan tidak dapat pelanggan karena harga makanan di usaha Anda terlalu mahal? Nah untuk menghindari hal tersebut, kita perlu tahu berapa harga standar makanan yang kita jual. Ambil contoh bakso misalnya. Harga rata-rata bakso di pedesaan paling mahal adalah Rp.10.000, maka Anda jangan mematok harga bakso Anda terlampau tinggi di atas harga standar bakso yang ada.
3. Promo
Untuk menarik banyak orang untuk “melihat” toko Anda, ada baiknya untuk membuat promo usaha Anda, baik dalam bentuk voucher diskon, atau promo pesan antar atau beli sekian gratis satu. Dengan begitu, akan banyak yang setidaknya tertarik dengan kuliner yang Anda buat. Semakin banyak yang tahu dengan bisnis Anda, kemungkinan info tentang bisnis Anda akan semakin menyebar.
4. Cari Sewa Lahan yang Paling Murah
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa dalam berbisnis kita perlu “mengeluarkan sesedikit mungkin, untuk mendapatkan sebanyak mungkin. Jika hal itu tidak memungkinkan, kita bisa mensiasatinya dengan meminimalisir pengeluaran.
Nah itu tadi beberapa tips yang bisa Anda coba sebelum membuka bisnis kuliner, semoga tips ini dapat membantu mengatasi kegalauan Anda dalam membuka bisnis kuliner ya! Selamat mencoba! (Red)
DARI DESA \ MEMBACA KAMPUNG HALAMAN