• Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi
  • Iklan
  • Login
Daridesa.com
Advertisement
  • Berita Desa
    • Budaya
    • Kuliner
    • Pertanian
    • Ekonomi
    • Pariwisata
  • Berita Nasional
    • Olahraga
    • Politik & Hukum
    • Bisnis
    • Teknologi
  • Pesantren
  • Sosok
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Gadget
    • Otomotif
  • Jurnal Warga
  • Daridesa TV
No Result
View All Result
  • Berita Desa
    • Budaya
    • Kuliner
    • Pertanian
    • Ekonomi
    • Pariwisata
  • Berita Nasional
    • Olahraga
    • Politik & Hukum
    • Bisnis
    • Teknologi
  • Pesantren
  • Sosok
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Gadget
    • Otomotif
  • Jurnal Warga
  • Daridesa TV
No Result
View All Result
Daridesa.com
No Result
View All Result
Home Opini

Refleksi Hari Santri Di Tengah Pandemi

Redaksi by Redaksi
October 24, 2020
A A
Refleksi Hari Santri Di Tengah Pandemi

Ibnu Ramadhan Wakil Ketua III PK PMII Achmad Yani Cimahi

509
SHARES
1.5k
VIEWS

Opini, Daridesa.com – Refleksi merupakan ungkapan kesan, pesan, harapan serta kritik membangun atas suatu hal yang diterimanya. Adapun dalam hari santri nasional ini pun kita harus berefleksi guna merespon, sehingga hari santri nasional ini dapat bermanfaat baik untuk pribadi maupun umumnya bagi seluruh manusia dan lingkungannya.


Santri apa yang dikemukakan oleh salah satu tokoh terkemuka yaitu Gus Mus yang mengatakan bahwa santri merupakan kelompok orang yang memiliki kasih sayang pada sesama manusia dan pandai bersyukur. Ia menguraikan lebih luas mengenai makna santri dalam perspektif sosial. Bahwa seseorang yang mencintai negaranya, sekaligus menghormati guru dan orang tuanya kendatipun keduanya telah tiada juga dikatakan santri. Oleh karena itu,tak jarang kita mendapati peringatatan satu hari dalam memperingati “Hari Santri” yang di tetapkan pada tanggal 22 Oktober.

Baca yang lainnya

Budi Hikmah, Pemuda Asal Desa Sumbersari Terbitkan Buku ke-3

Budi Hikmah, Pemuda Asal Desa Sumbersari Terbitkan Buku ke-3

February 17, 2022
Upaya Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Dimasa Pandemi Melalui Kegiatan Membaca E-Book di SDN Kranji 2 Bekasi

Upaya Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Dimasa Pandemi Melalui Kegiatan Membaca E-Book di SDN Kranji 2 Bekasi

September 3, 2021


Peran santri juga tidak terlepas dari peran sosok mulia yang disebut Kyai. Kyai, santri dan pesantren merupakan ciri khas Islam Indonesia. Sebab, kyai dengan pesantrennya, santri dengan pengetahuan, semangat dan tekadnya telah eksis di bumi persada Nusantara, bahu membahu untuk membangun negeri, bahkan mereka rela menumpahkan darahnya, menyambung nyawa dan mengorbankan hidupnya demi tegak dan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 ini rasanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sampai hari ini gema HSN kurang begitu terasa, salah satu alasannya mungkin karena wabah pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya hilang dari muka bumi, sehingga menghindari kerumunan menjadi pilihan utama demi menjaga kesehatan sekaligus mencegah penyebaran pandemi covid-19. Meskipun HSN penting, tetapi menjaga kesehatan dan keselamatan lebih penting. Pilihan ini tentu akan menginspirasi kita agar HSN tahun ini tetap diselenggarakan meski desainnya berbeda, karena HSN memberikan banyak pelajaran berharga, di mana para kiai mewariskan semangat perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

ADVERTISEMENT


Adapun pada awalnya, hari santri nasional ini akan di tetapkan pada tanggal 1 muharrom bersamaan dengan tahun baru hijriyah, namun penetapan ini ditolak, dan para ormas bermusyawarah dengan ketetapan bahwa hari santri ini di tetapkan pada tanggal 22 Oktober. Setelah itu, ketua umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengungkapkan bahwa 22 Oktober sebagai hari santri nasional karena merepresentasikan substansi kesantrian spritualitas K.H Hasyim Asy’ari yang mengumumkan fatwa resolusi jihad untuk merespon agresi Belanda II. Resolusi jihad ini memuat tentang seruan-seruan penting yang memungkinkan tetap bertahan dan berdaulat sebagai bangsa dan negara. Atas pertimbangan itulah penetapan hari santri jatuh pada tanggal 22 Oktober dan sangat tepat karena mengandung historis perjalanan sejarah bangsa.


Kemudian perlu kita ketahui bersama, bahwa Sejarawan di Indonesia dan pemerintah pusat tidak pernah menulis peran santri terhadap bangsa ini, hal ini hanya pernah dicatat oleh seorang wartawan dari luar negri Sayyid Muhammad Asad Sihab dari arab menulis buku yang berjudul “Al-Allamah Muhammad Hasym As’ari wa biu labi’ati istiklali Indonesia” dan jika diartikan dalam bahasa harfiyah, Maha Kiai Hasym As’ari peletak batu pertama kemerdekaan Indonesia.


Peran kyai atau kaum santri di Indonesia ini tidak ditulis sejarah Indonesia, dan hal ini juga karena keikhlasan Kyai-Kyai NU yang tidak mau ditulis dan dipublikasikannya perjuangannya atas dasar keikhlasan berjuang dan agar tidak menimbulkan riya’ dan banyak sekali keterlibatan kaum pesantren yang tidak tulis oleh sejarah.


Maka dari itu pentingnya hari santri itu ditetapkan sebagai bentuk penghargaan, serta sebagai bentuk dalam mengingat sejarah perjuangan terdahulu. Kita seharusnya bangga menjadi seorang santri. Dengan menjadi santri kita bisa menjaga diri dari hal-hal yang negatif dan bisa menjadi benteng ketika di lingkungan yang tidak bersahabat. Bahkan jika kita sudah tidak di pondok pun harus tetap menerapkan ilmu yang kita dapat dari pesantren, entah ilmu apapun itu.


Namun berbeda halnya dengan Hari Santri Nasional tahun ini, akibat keadaan negeri yang kurang baik karena merebaknya pandemi covid-19 atau virus corona, para santri tidak bisa merayakan Hari Santri Nasional seperti tahun-tahun sebelumnya. Perayaan hari santri biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Seperti halnya di pondok pesantren, perayaan hari santri sangat meriah mulai dari kegiatan-kegiatan istighosah kubro sampai dengan pentas seni.

Tak hanya itu masih banyak lagi diantaranya kegiatan pawai yang diadakan pada pagi harinya setelah upacara kirab santri oleh seluruh santri. Kegiatan-kegiatan ini sengaja diadakan sebagai bentuk perayaan untuk mengingat sejarah perjuangan santri di Indonesia, karena imbauan dari pemerintah untuk selalu menjaga jarak dengan sesama demi keselamatan bersama


Meski demikian adanya, santri tidak boleh menyerah dan putus asa, karena masih banyak kegiatan-kegiatan positif lainnya yang dapat dilakukan untuk mengisi Hari Santri Nasional ini, seperti dengan mengikuti perayaan Hari Santri Nasional secara virtual, baik mengikuti lomba, ataupun yang lainnya. Di tengah keadaan seperti saat ini, santri harus bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat karena santri adalah pemegang saham terbesar di negeri ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin.


Santri harus mempelajari lingkungan sekitar atau peristiwa yang sedang terjadi saat ini mengenai pandemi covid-19, mempelajari berbagai ragam informasi yang berseliweran di media sosial yang terkadang saling bertentang antara satu dengan yang lainnya agar masyarakat tak mengalami dilema dan kebingungan akibat rendahnya literasi mengenai informasi, khususnya mengenai covid-19 dan mudahnya orang-orang menyebar informasi sebelum menfilternya.


Dengan penguatan literasi ditambah dengan wawasan akademik yang memadai santri dapat menjadi sosok kredibel untuk memberikan informasi mengenai covid-19. Kemudian langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh para santri adalah menyampaikan dakwahnya pada khalayak masyarakat sebagai refleksi kesantriannya yang selama di pesantren telah mengkaji dan belajar Al Quran, Hadits, Fiqih dan kitab-kitab klasik lainnya dan tentu disiplin ilmu lainnya, baik Teknologi, Ekonomi, maupun Ilmu Sosial itu sendiri.


Yang terakhir, santri harus bisa mendudukkan persoalan bahwa wabah ini bukan serta-merta ada tanpa campur tangan Tuhan, karena adanya wabah ini merupakan musibah atau ujian dari Tuhan untuk menguji hamba-hambanya. Oleh karena itu, santri harus mengedukasi masyarakat untuk senantiasa melakukan ikhtiar dzahir seperti menjaga kesehatan, cuci tangan secara rutin, menjaga jarak dan lain sebagainya sebagaimana telah dianjurkan oleh para ahli medis.


Di samping itu, sebagai seorang santri yang spesialisnya di bidang agama, santri juga harus menganjurkan pada masyarakat untuk selalu melakukan ikhtiar batin dengan memperbanyak membaca istighfar, istighatsah, membaca shalawat thibbil qulub, membaca qunut nazilah di setiap shalat fardhu dan lain sebagainya untuk mendekatkan diri pada sang pencipta sekaligus mengetuk pintu langit agar wabah ini cepat diangkat.


Pada intinya, sebagai penerus para ulama atau kyai, santri harus bisa eksis di tengah-tengah masyarakat sebagaimana para ulama atau kyai yang mendedikasikan hidupnya untuk umat selaku sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya yaitu “pewaris para nabi” sesuai sabda Nabi:al-‘ulama waratsatul anbiya’.


Begitulah seharusnya para santri merefleksikan dirinya di tengah-tengah masyarakat, bukan malah menggunakan liburan untuk leha-leha sembari ongkang-ongkang kaki sambil main game dan lain sebagainya. Wallahu A’lam.


Selamat Hari Santri Nasional 2020, Santri Sehat, Indonesia Kuat.
Menyesali nasib tidak akan merubah keadaan, teruslah berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga. Mari bersama bergerak, bergerak bersama.

Penulis: Ibnu Ramadhan
Wakil Ketua III PK PMII Achmad Yani Cimahi

Tags: Hari santri nasionalPmii
Share204Tweet127Share36ShareSendSend

Related Posts

Budi Hikmah, Pemuda Asal Desa Sumbersari Terbitkan Buku ke-3

Budi Hikmah, Pemuda Asal Desa Sumbersari Terbitkan Buku ke-3

by Hadi Albulaqi
February 17, 2022
0

Purwakarta, daridesa.com - Budi Hikmah Pemuda asal Desa Sumbersari, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Menerbitkan karya tulis terbarunya yang...

Upaya Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Dimasa Pandemi Melalui Kegiatan Membaca E-Book di SDN Kranji 2 Bekasi

Upaya Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Dimasa Pandemi Melalui Kegiatan Membaca E-Book di SDN Kranji 2 Bekasi

by Redaksi
September 3, 2021
0

Jurnal Warga, daridesa.com - Saat ini dunia sedang diserang oleh virus Covid-19 termasuk Indonesia. Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan...

Yovita Alviana, Mahasiswa Berprestasi ini Ciptakan Lagu Jingle Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Yovita Alviana, Mahasiswa Berprestasi ini Ciptakan Lagu Jingle Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

by Hadi Albulaqi
August 30, 2021
0

Malang, daridesa.com - Yovita Alviana, Mahasiswi segudang prestasi dan memiliki paras cantik dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, telah berhasil...

Next Post
Gelar Penanaman 1000 Pohon, Pemuda Tani Desa Tanjungsari Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan

Gelar Penanaman 1000 Pohon, Pemuda Tani Desa Tanjungsari Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan

INSTAGRAM

  • Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Purwakarta berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, Senin (11/4/2022).

Dalam aksinya, para mahasiswa meminta DPRD Kabupaten Purwakarta agar menolak wacana tiga periode dan penundaan pemilu 2024, serta menolak kenaikan harga BBM dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Warseno menemui massa bahwa pemerintah pusat akan tetap menggelar Pemilihan Umum & Pemilihan Presiden pada tahun 2024.

📷 Achmad Arvian N

#aksi
#aksimahasiswa #aliansibempurwakarta
#daridesa
#beritadaridesa 
#banggadaridesa
  • Selamat memperingati Isra Miraj Rasulullah SAW 1443 H 

Mari perbanyak ibadah dan amal baik.

#isramiraj 
#beritadaridesa
#banggadaridesa
  • Selamat Hari Pers Nasional 2022

#hpn2022 
#pers 
#jurnalistik
#daridesa
#beritadaridesa
#banggadaridesa
  • Perayaan Imlek di Vihara Budi Asih Purwakarta Berlangsung Secara Khidmat

Walaupun ditengah pandemi covid-19 yang belum usai, Klenteng Shen Tee Bio atau Vihara Budi Asih Purwakarta merayakan Hari Raya Imlek dengan sederhana namun penuh makna. 

Ulasan Lengkapnya, Klik link dibio !!

#daridesa 
#beritadaridesa 
#banggadaridesa
  • KMBS Batang Perkuat Ekonomi Desa Mojotengah dengan Pelatihan Budidaya Kopi

Sebagai Mahasiswa yang memiliki peran mengabdi kepada masyarakat, Keluarga Mahasiswa Batang Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (KMBS) mengadakan Gerakan Pendidikan Desa (GPD) jilid  11 yang bertempat di Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada (28-30/01/2022)

Ulasan Lengkapnya, Klik link dibio !!

#daridesa
#beritadaridesa
#banggadaridesa
  • 🏮 Selamat Tahun Baru Imlek 2022 🏮

#daridesa 
#beritadaridesa 
#banggadaridesa
  • Selamat hari lahir ke-96 Tahun Nahdlatul Ulama.

@nahdlatululama 

#daridesa #desa #banggadaridesa
  • Gerakan Gope Ajak Anak Yatim Piatu Belanja ke Supermarket di Kecamatan Majalaya.

Senyum ceria terpancar dari wajah anak-anak yatim di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Pasalnya, mereka diajak berbelanja ke Supermarket Swalayan yang ada di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Pada Minggu (30/01/2022).

Gerakan Gope merupakan inisiatornya, Komunitas yang bergerak di bidang sosial ini, sengaja membuat agenda yang tidak seperti biasanya.

Ulasan Lengkapnya, Klik link dibio !! 

#daridesa
#beritadaridesa
#banggadaridesa
  • Inilah Beberapa Rumah Suku Sunda Yang Unik dan Tahan Gempa.

Beberap Rumah 
Di antara banyaknya rumah adat yang ada di Indonesia, rumah adat masyarakat suku sunda menjadi rumah adat yang penuh dengan pesona. Bukan hanya karena bangunannya yang unik, melainkan juga makna dan fungsi yang terkandung di bangunan tersebut. 

Ulasan Lengkapnya, Klik link dibio !!

#daridesa
#beritadaridesa
#banggadaridesa
Daridesa.com

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi
  • Iklan

Copyright © 2022 Daridesa.com

No Result
View All Result
  • Berita Desa
    • Budaya
    • Kuliner
    • Pertanian
    • Ekonomi
    • Pariwisata
  • Berita Nasional
    • Olahraga
    • Politik & Hukum
    • Bisnis
    • Teknologi
  • Pesantren
  • Sosok
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Gadget
    • Otomotif
  • Jurnal Warga
  • Daridesa TV

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist