Daridesa.com | Purwakarta – Mata Air Cikahurpian yang bertempat Di Kp. Malangnengah, Desa Kiarapedes , Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta ini memiliki keunikan terdersendiri.
Pasalnya Mata Air cikahuripan ini tidak pernah surut meski Desa Kiarapedes pernah mengalami kekeringan air beberapa tahun yang lalu, Lebih mengejutkan nya lagi adalah perubahan warna mata air cikahuripan menjadi merah, 5 -10 Menit setelah ada gempa.
Mak Eti (67) Salah satu warga setempat menuturkan kebenaran peristiwa yang terjadi di mata air cikahuripan tersebut. “Iya betul, Cikahuripan ini tidak pernah surut sejak dulu meski desa kami pernah mengalami kesusahan air, tetapi cikahuripan ini air nya masih ada dan menjadi serbuan warga pada saat itu”, Tuturnya, minggu (9/02/2020).
Mata Air ini setiap ada gempa 5 atau 10 menit sesudah nya pasti berubah warna nya menjadi warnah merah, masyarakat disini banyak yang menyaksikan, malah banyak yang mengambil air nya yang dipercayai juga sebagai obat alami untuk diminum.
”Saya juga masih bingung kenapa bisa terjadi, mungkin ini adalah salah satu bukti dari kekuasaan Allah SWT” Ujarnya.
Ditempat yang sama, Ade Lesmana salah satu pemuda setempat menyayangkan tidak ada dokumentasi yang tersimpan pada saat warna airnya berubah menjadi merah setelah gempa terjadi.
“Sayang sekali tidak ada dokumentasi yang dimiliki oleh warga, karena mungkin kepanikan warga dan tidak ada yang bisa mengira-ngira sebelumnya”. Ucap Ade.
Diketahui mata air cikahuripan sekarang menjadi tempat kebutuhan masyarakat sekitar, dengan memanfaatkan air yang ada di kolam tersebut untuk mandi,mencuci, mengairi sawah, kolam ikan, bahkan sebagai kebutuhan untuk mengairi areal perkebunan mereka. (Had)
Kabar dari desa | Membaca kampung halaman