Daridesa.com – Sejak awal Maret 2020, pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mewabah lebih dari satu tahun, bahkan hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia masih banyak ditemukan. Di Purwakarta, setidaknya terdapat total 606 orang yang meninggal akibat Covid-19.
Berbagai cara sudah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini. Namun hingga saat ini, angka kasus Covid-19 naik turun dan belum terlihat tanda-tanda akan berakhir.
Beberapa kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah semenjak pandemi, seperti memberlakukan Work From Home atau bekerja dari rumah, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Dalam bidang pendidikan juga ikut merasakan dampak dari pandemi Covid-19, yang mana semenjak adanya pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran dilakukan secara daring atau bisa disebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan ini memberikan dampak yang begitu besar kepada lembaga pendidikan, termasuk sekolah dasar, baik terhadap tenaga pendidik atau guru, murid dan orangtua murid.
Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas 4A dan 4B di SDN 1 Nagrikaler menjelaskan bahwa semenjak pandemi, guru merasakan kesulitan dalam mengajarkan perkalian yang mana dalam hal ini termasuk dalam literasi numerasi, terlebih guru dalam melaksanakan pembelajaran merasa tidak dapat optimal dibanding dengan belajar secara tatap muka, akibatnya ada beberapa anak yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi perkalian. Selain itu, dikarenakan pembelajaran dilakukan secara daring mengakibatkan menurunnya minat anak terhadap literasi membaca.
Untuk membantu pemerintah dalam bidang pendidikan, khususnya dalam bidang literasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) mengadakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi 2021 (KKN Tematik Literasi UPI 2021) yang dilaksanakan secara daring. Terdapat 2 jenis program yang dikeluarkan oleh pihak LPPM UPI yaitu program wajib dan program pilihan.
Pada program wajib, mahasiswa KKN Tematik 2021 perlu memberikan kontribusinya dalam bidang literasi baca tulis, literasi numerasi dan literasi sains, dengan sasaran Guru, Siswa dan Orangtua siswa. Sedangkan pada program pilihan, mahasiswa perlu melaksankan setidaknya satu program diantara bidang literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya serta kewargaan, dengan sasaran adalah masyarakat umum. Adapun pelaksanaan kegiatan KKN Tematik 2021 ini diselenggarakan dari tanggal 26 Agustus sampai dengan 26 September 2021.
Dalam hal ini, penulis melaksanakan semua program literasi wajib yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi dan literasi sains di SDN 1 Nagrikaler.
Kegiatan yang penulis lakukan mengenai literasi baca tulis adalah melakukan kegiatan cerita nyaring buku digital melalui video yang diunggah ke Youtube dan dikirimkan ke whatsapp grup kelas.
Untuk bidang literasi numerasi, penulis mengadakan program yang berjudul “Belajar Perkalian bersama Kakak UPI” yang mana kegiatan ini dilakukan secara daring dengan memanfaatkan fitur video call grup whatsapp. Adapun materi yang diajarkan mengenai perkalian dasar 1-5 dan mengajarkan jari matika untuk perkalian 6-9.
Sama halnya dengan literasi baca tulis dan numerasi, untuk bidang literasi sains, penulis mengedukasi siswa kelas 4A dan 4B serta orangtua siswa mengenai pandemi Covid-19 yang sedang terjadi, adapun media yang dimanfaatkan dalam program edukasi Covid-19 ini adalah dengan menggunakan canva untuk membuat poster digital edukasi dan membuat video yang berkenaan dengan Covid-19, semua konten tersebut dikirimkan melalui grup whatsapp kelas.
Kegiatan KKN Tematik 2021 dibawah naungan LPPM UPI ini bertujuan untuk mengembangkan budaya literasi dan menumbuhkan cinta literasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Penulis: Choiry Nurul As Tarte
Jojor Renta Maranatha, M.Pd.