Pertanian, daridesa.com – Hai sobat daridesa! Berbicara mengenai kebutuhan bumbu dapur, tahu nggak, sih? ternyata kamu bisa memilih untuk menanam beberapa jenis bumbu dapur dengan mudahnya di rumah, lho!
Dilansir dari popbela, Salah satu bumbu dapur yang bisa kamu tanam di rumah adalah bawang putih. Nggak perlu lahan luas atau pun medium pot berukuran besar, kamu bisa menanam bawang putih dengan medium seadanya di rumahmu. Seperti bekas gelas plastik, pot berukuran kecil, boks plastik bekas kue, hingga kantong plastik yang pernah kamu gunakan. Selain segar, menanam bawang putih di rumah juga bisa membuatmu menghemat uang belanja memasak.
- Pilih pot dengan kedalaman sekitar 20 cm. Jika pot belum memiliki lubang drainase, buatlah lubang-lubang kecil pada bagian bawahnya, ya.
2. Masukkan tanah berkompos sekitar 75% dari tinggi pot kemudian isi bagian atas tanah dengan pasir hingga menutupi bibir pot.
3. Ambil umbi bawang putih dan pisangkan dari siungnya. Tanam siung bawang putih tadi dengan posisi ujung yang rata bagian bawahnya menghadap ke bawah dan tajam ke atas.
4. Tekan siung bawah putih tadi hingga 10-15 cm ke dalam tanah. Sisakan jarak antar siung dalam pot sekitar 10 cm. Sisakan juga ruang antara dasar pot dengan akar siung sekitar 2,5 cm.
5. Kemudian, letakkan pot di area yang terpapar sinar matahari di rumahmu. Usahakan untuk menyinari pot minimum 8 jam per hari, ya!
6. Bela, pastikan tanah dalam pot tetap lembap namun tidak terlalu basah, ya. Basahi pot dengan air secukupnya dan biarkan air mengalir keluar dari lubang bawah pot.
7. Awas, jika umbi bawang putih sudah mengeluarkan tunas daun berwarna hijau, maka pangkaslah pada bagian dasarnya. Karena, jika kamu memotongnya, maka seluruh energi akan dialihkan untuk membuat umbi bawang putih jadi lebih besar.
8. Voila! Dalam waktu 8 sampai 10 , kamu sudah bisa memanen bawang putihmu. Pastikan memanennya saat daunnya sudah berwarna kecokelatan dan kering, ya!
Nah, itulah beberapa langkah mudah, cara menanam bawang putih di rumah sampai panen. Gimana, siap mencoba ?
Berita dari desa | Membaca kampung halaman
