Daridesa.com | Subang – Sosok Kepala Desa, Indra Jainal Alim, SH, sudah sangat familiar di kalangan masyarakat desa Jalancagak, Kabupaten Subang. Selain karena pria yang saat ini menjabat Kepala Desa Jalancagak, juga gemar blusukan menemui warga.
Dilansir dari lampusatu.com, Pria yang selalu tampil necis dan akrab disapa Kang Ajan ini hampir setiap hari melakukan pertemuan dengan masyarakat. Tidak hanya satu tempat, dalam sehari bisa berkunjung ke masyarakat di beberapa lokasi yang berbeda di wilayah desa Jalancagak.
“Istilah saya “ngaprak lembur newak aspirasi. Alhasil, banyak aspirasi warga yang bisa kita dengar langsung,” kata Indra, Kamis (24/10) pagi.
Indra mengungkapkan, blusukan yang dilakukannya mendapat respon positif dari masyarakat. Sebab, dengan blusukan ini kades bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Tujuannya, selain untuk memberi sentuhan kepada masyarakat bahwa ada esensi yang harus mereka pahami, terlebih tentang trnsparansi pengelolaan Anggaran APBDes sebagai wujud nyata keterbukaan pemerintah Desa Jalancagak,” katanya
Indra menilai, trnsparansi itu tak cukup hanya melalui papan transparansi atau baliho yang berukuran besar di kantor Desa Jalancagak.
“Dalam hal ini, tentu tak ada salahnya kepala desa menyampaikan langsung ke masyarakat, ya kan? ” ucapnya
Indra juga mengaku sudah banyak memahami masyarakat secara personal dan lingkungannya dari giat blusukan. Setiap terjun ke masyarakat, selalu mendapatkan aspirasi yang berbeda beda.
Ia mencontohkan pengalamannya saat berkunjung ke dusun Cidaki, ia menilai bahwa banyak permasalahan di dusun itu, diantaranya rusaknya saluran air atau drainase. Hal ini tentunya tidak cukup hanya sebatas didengar dengan telinga.
“Artinya, pemerintah harus siap untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi warga, lalu kita musyawarkan untuk solusinya, karena desa punya anggarannya. Saya selaku kepala desa tentunya sangat terbuka dan transparan,” ungkapnya.
Menurutnya, program “ngaprak lembur newak aspirasi” (belusukan menjaring aspirasi) yang kerap dilakukannya itu menjadi penting untuk dilakukan.
“Karena tugas pemerintah adalah menyelesaikan masalah dan harus siap tanggung jawab mencari solusi sesuai apa yang diinginkan masyarakat. Kalau tidak mau riweh, ya tong hayang jadi pamimpin ( jangan mau jadi pejabat),” Paparnya (Adri/Lampusatu.com)
DARI DESA || MEMBACA KAMPUNG HALAMAN