Daridesa.com | Subang – Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), Pemerintah Desa (Pemdes) Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, akan bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Desa Kumpay, Asep Pulloh, mengatakan, hal itu bertujuan untuk memberikan perubahan signifikan bagi PADes sekaligus dampak kesejahteraan bagi warga Kumpay.
“Sinergitas itu penting, ini kan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat. Sebab, berbagai potensi kearifan lokal di Desa Kumpay melalui BUMdes perlu dikelola dan dikembangkan secara baik,” Asep kepada Jabarnew, Selasa (22/1/2019)
Kata Asep, salah satu program prioritasnya adalah penataan area Situ Rancatunjung dan kawasan bukit pasir bilik yang terletak sekitar 2 km dari kantor desa Kumpay.
“Saya optimis, potensi desa wisata itu besar sekali. Oleh karena itu, kita harapkan peran dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk turut mengembangkan potensi ini agar dapat menambah pendapatan bagi desa,” kata Asep
Ia juga menyakini dengan pengelolaan tempat wisata oleh BUMDes akan berdampak pada perekonomian di Desa Kumpay dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Pemerintah desa dan warga telah berkomitmen agar kawasan Situ Rancatunjung itu dirawat, supaya menjadi indah, aman, nyaman, dan tampak lingkungan hijaunya tertata dengan baik,” terang Asep
Asep mengatakan, kedua aset yang menjadi potensi wisata di Desa Kumpay itu akan dikelola oleh BUMDes dengan harapan bisa meningkatkan perekonomian desa.
“Ke depan kita akan kembangkan juga program edukasi lainnya,” pungkasnya
Pendamping Desa (PD) Kecamatan Jalancagak, Sugianto, mengatakan, sesuai arahan permerintah pusat yang dituangkan di Permendes No.16 Tahun 2018 tentang pioritas pembangunan Dana Desa Tahun 2019, fokus pembangunan akan lebih banyak di bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa.
“Dalam hal ini, tentunya sinergiritas desa perlu mengkaji. Akan dijadikan desa seperti apa. Fokus pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan anggaran Desa (PAD), misalnya desa wisata, desa pangan atau teknologi, ” kata pria yang akrab disapa Kang Ugi ini
“Apalagi Gubernur jawa barat dengan program one village one product, one village one company, fokus desa yang mempunyai nilai khas tersendiri, ” tambahnya. (Jn)