Tekno, daridesa.com – Artikel tekno daridesa kali ini membahas sesuatu tentang perangkat keras atau komponen yang ada dalam Komputer (Hardware) yang bernama cooler atau kebanyakan orang menyebutnya ini Heatsink. Sebelum itu apa sih itu cooler atau heatsink ini? Apa saja jenis-jenisnya? Cooler adalah komponen yang sangat penting untuk mendinginkan suhu yang dihasilkan prosesor untuk mencegah overheat pada komputer. Jadi setiap pembelian sebuah prosesor, cooler akan disertakan dalam paketannya.
Ada berapa jenis-jenis cooler yang tersedia untuk komputer saat ini, diantaranya adalah sebagai berikut
Stock Cooler
Cooler ini adalah pendingin paling standar dan murah tapi ini cukup untuk mengawali performa komputer. Tapi kita tidak boleh berharap lebih pada kemampuan pendinginan dari Stock Cooler ini karena hanya mengeluarkan performa yang rata-rata. Stock cooler biasanya selalu disertakan dalam setiap pembelian prosesor.

Top-Down Cooler
Top-down cooler ini memiliki cara kerja yang hamper sama dengan stock cooler. Hanya saja jenis cooler ini bekerja dengan menembakan udara dingin me Motherboard dan komponen lain seperti VRM, dan bahkan RAM. Untuk Cooler ini sangan cocok untuk kalian yang ingin rakit PC dengan ukuran kecil.
Untuk hal performa, umumnya maksimum TDP yang bisa oleh TOP-DOWN Cooler ini berkisaran 100-150W. Karna ukurannya yang kecil dan kipas nya berukuran 80-92mm, Cooler ini tidak direkomendasikan untuk digunakan dengan prosesor TDP tinggi apalagi kalian yang suka overclock.

Tower Cooler
Tower cooler memiliki bentuk yang sangat besar dan lebar berbanding terbalik dengan top-down cooler dan cooler jenis lainnya. Cara kerja tower cooler ini memiliki tinggi 100mm hingga 160mm ini umumnya menembakan udara dingin ke heatsink yang kemudian di keluarkan melalui exhaust. Tower cooler ini biasanya memiliki 1 tower dan 2 tower yang kemudian dapat dilengkapa 2 hingga 3 Fan dengan ikiran mulai dari 92mm,120mm,140mm bahkan 150mm
Noise yang di hasilkan tower cooler ini tergantung pada brand fan yang di gunakan pengguna, namun mayoritas yang menggunakan brand di rentang harga 200-600 ribuan akan berpendapat bahwa noise yang di hasilkan lumayan terasa. Penulis sendiri menggunkan jenis cooler ini.

Liquid Cooler
Berbeda dengan jenis-jenis cooler yang lain nya. Liquid cooler bekerja dengan sisten kondensasi. Apaitu kondensasi? Ketika cairan yang telah menyerap panas dari cari CPU sehingga menjadi panas akan berpindah ke bagian lain dari popa pendingin. Hal tersebut dekarenakan air bersuhu tinggi pasti akan selalu pindah ke air yang bersuhu rendah.
Setelah air yang tinggi menyerap CPU tersebut kembali dingin, maka air tersebut bertukan tempat lagi dengan air yang baru saja menyerap suhu panas CPU. Hal tersebut dapa dilakukan berulang-ulang sehingga suhu pada CPU atau prosessor dapat terjaga dengan baik. Penulis sendiri pernah menggunakan jenis cooler ini. Saran dari penulis jika ingin membeli liquid cooler cari yang lebih ter branding.

Berita dari desa | Membaca Kampung Halaman
Editor : Adib Fauza