Mahasiswa KKN UPI Dampingi Karang Taruna Realisasikan Pengadaan Tempat Penampungan Sementara Sampah di Dusun Purwajaya Desa Parapatan Kabupaten Subang

Mahasiswa KKN UPI Dampingi Karang Taruna Realisasikan Pengadaan Tempat Penampungan Sementara Sampah di Dusun Purwajaya Desa Parapatan Kabupaten Subang

Daridesa.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjadi salah satu perguruan tinggi yang memberlakukan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring dalam 2 tahun ini, yakni pada tahun 2020 dan 2021. Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 2 ini UPI  mengusung tema ‘KKN Tematik Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pusat Prestasi Nasional’.

Fajrah Suada, salah seorang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini kampus UPI di Purwakarta. Menjadi mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata UPI gelombang 2 pada tanggal 26 Agustus hingga tanggal 26 September tahun 2021. Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut, Fajrah memfokuskan program unggulannya pada program pilihan yakni Literasi budaya/ kewargaan. Khususnya pada pendampingan program kerja karang taruna dusun Purwajaya pada bidang peduli lingkungan dalam pengadaan Tempat Penampungan Sementara Sampah (TPS) .

Pada pelaksanaannya, Fajrah diarahkan oleh ketua karang taruna desa Parapatan, Faruk untuk bermitra dengan karang taruna dusun purwajaya yang masih dibawah naungan karang taruna desa Parapatan, karena program kerja karang taruna dusun Purwajaya terbilang linier dengan fokus program yang Fajrah pilih, lalu Fajrah diminta menghubungi ketua karang taruna dusun Purwajaya saudara kiki, yang akrab dengan sapaan Kinoy.

Setelah menghubungi Kinoy selaku ketua karang taruna dusun Purwajaya melalui telpon whatsapp, Fajrah mendapat 2 orang anggota karang taruna untuk menjadi mitra kerja. Yakni, saudara Kinoy sendiri selaku ketua karang taruna desa purwajaya dan saudara Dayat selaku koordinator bidang lingkungan hidup.

Setelah mitra sepakat untuk bekerja sama, langkah selanjutnya yaitu mengajak mitra untuk berbincang melalui video call grup whatsapp, terutama mengenai proses pengerjaan proker dan kendala yang dihadapi oleh mitra sebelum Fajrah mengidentifikasi masalah.

Lalu, fajrah melakukan identifikasi masalah secara daring kembali dengan sistem wawancara untuk  mengumpulkan informasi. Dari wawancara tersebut, fajrah menemukan hal yang melatar belakangi adanya program pengelolaan sampah ini.

“Agar lingkungan sekitar masyarakat setempat bersih dari sampah. Karena di beberapa titik, seperti di depan gang masih ada yang membuang sampah sembarangan, bahkan sampai bertumpuk”. Ujar Dayat

Sumber: File dokumentasi karang taruna, dikirim melalui grup whatsapp

Program ini melibatkan masyarakat dan pengurus karang taruna. Nantinya masyarakat akan membayar Rp. 10.000 perbulannya dan dialokasikan untuk upah masyarakat yang membantu program ini.

Masyarakat setempat pun sangat mendukung program tersebut. Tetapi, Fajrah menemukan kendala yang cukup urgent. yakni, tidak tersedianya Tempat Penampungan Sementara Sampah (TPS) di sekitar dusun Purwajaya sebelum diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga program belum terealisasikan dengan baik.

“Tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) mau mulai pelaksanaan programpun jadi terkendala” Ujar Kinoy

Pengurus karang taruna sudah mengupayakan agar pemerintah desa dapat merekomendasikan atau mengarahkan lahan milik pemerintah desa yang tidak terpakai untuk dijadikan Tempat Penampungan Sementara (TPS)  dan meminta anggaran kepada pemerintah daerah untuk pembuatan wadah sampah melalui bincang- bincang, bahkan sampai tahap pengajuan proposal. Tetapi, pemerintah desa hanya memberikan respon untuk anggaran apapun itu dialokasikan dulu pada penanganan pandemi covid-19.

“Respon dari pemerintah desanya sendiri, dikarenakan kondisi saat ini sedang pandemi, seluruh anggaran diprioritaskan pada penanganan pandemi” Ujar Kinoy

Fajrah memberikan saran kepada pengurus karang taruna, agar yang menjadi fokus utama yakni perizinan lahan terlebih dahulu, agar programnya dapat segera dilaksanakan.

Dalam wawancara yang dilakukan, Kinoy menjelaskan bahwa sambil berjalannya meminta perizinan lahan, pengurus karang taruna juga telah menjalakan program pembuatan 100 tempat sampah yang nantinya akan disebar luaskan pada titik yang telah ditentukan dan sudah terdapat 17 buah tempat sampah yang telah selesai dibuat.

Harapan pengurus karang taruna dengan adanya KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UPI ini dapat memberikan ide, mendampingi dalam merealisasikan pengadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS), mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar akan dampak buruk akibat sampah jika dibuang sembarangan, dan dapat menjembatani penyampaian aspirasi dalam permasalahan sampah ini.

“Harapannya mahasiswa KKN UPI ini dapat memberikan ide atau mendampingi dalam merealisasikan program pengelolaan sampah ini” Ujar Dayat

“Dan dapat mensosialisasikan pada masyarakat setempat tentang dampaknya bukan sehari atau dua hari, tapi berdampak panjang jika sampah dibuang sembarangan dan bisa melalui KKN ini dapat menjembatani alur birokrasi penyampaian aspirasi”. Sambung Kinoy.

Penulis : Fajrah Suada (Mahasiswa KKN UPI)

Hisny Fajrusalam, S.Pd, M. Pd. (Dosen Pendamping Lapangan KKN UPI)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ARTIKEL TERKAIT
Bukan Tidak Percaya, Tapi Hanya Ragu

Bukan Tidak Percaya, Tapi Hanya Ragu

Dzikr Abazis Subekti Sayangkan Aksi Pengeroyokan Seorang Nenek di Cianjur

Dzikr Abazis Subekti Sayangkan Aksi Pengeroyokan Seorang Nenek di Cianjur

Cimahi Future Squad: Wadah Inovatif bagi Milenial dan Gen Z untuk Berkembang dan Berkontribusi

Cimahi Future Squad: Wadah Inovatif bagi Milenial dan Gen Z untuk Berkembang dan Berkontribusi

Semarak Hari Kemerdekaan di Desa Pakuhaji: “RIUNG KOLABORASI” Menghidupkan Kebersamaan dan Kreativitas Warga

Semarak Hari Kemerdekaan di Desa Pakuhaji: “RIUNG KOLABORASI” Menghidupkan Kebersamaan dan Kreativitas Warga

Panggilan Bunuh Diri

Panggilan Bunuh Diri

Destinasi Wisata dan Produk Ekonomi Kreatif Purwakarta Solusi Isi Liburan Lebaran 2024

Destinasi Wisata dan Produk Ekonomi Kreatif Purwakarta Solusi Isi Liburan Lebaran 2024