Jurnal Warga, daridesa.com – Ada Suatu tempat wisata di mana tempat itu untuk bersenang-senang-senang. Tentu saja tempat wisata harus memiliki keamanan, masalah, kesejukan, kebersihan, keindahan, ramah dan juga harus membuat kenangan. Hal ini merupakan bentuk dari komponen sapta pesona yang harus ada dalam suatu wisata. Bilamana salah satu komponen Sapta Pesona tidak dipastikan suatu wisata sulit untuk meningkatkan pariwisatanya.
Namun, di Wisata Pantai Ujung Negoro Kab. Batang, memiliki suatu kendala dalam mewujudkan sapta pesona dalam komponen kebersihan. Padahal pantai ini menyajikan batu karang, pasir yang luas, dan juga tempat bersantai yang bisa digunakan untuk berkumpul dan memanjakan tubuh. Akan tetapi permasalahan kebersihan selalu menjadi topik hangat di dunia pariwisata. Mulai dari toilet yang berbau tak sedap, sampah berserakan di mana-mana, dan juga sarana dan prasarana wisata yang kurang dijaga dengan baik.
Hal ini terjadi karena mulai menyadari kesadaran wisatawan dan juga kurang tepatnya manajemen wisata yang kurang baik. Padahal tidak dapat diketahui menjaga kebersihan akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, mulai dari pencemaran ekosistem laut, pencemaran tanah, pencemaran limbah plastik hingga berdampak langsung pada kesehatan manusia. Jika masalah kebersihan hanya didiamkan saja, maka akan berdampak buruk pada masa yang akan datang. Jadi, sudah jelas bahwa setiap orang termasuk wisatawan, warga sekitar, maupun pengelola wisata tersebut wajib untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Masalah sampah di tempat wisata dari dulu hingga saat ini masih menjadi topik hangat di dunia pariwisata. Dampak dari sampah di daerah wisata yang dirasakan oleh lingkungan sekitar. Mulai dari ekosistem laut, pencemaran udara, hingga berdampak langsung pada kesehatan manusia. Jika sampah-sampah tersebut hanya didiamkan saja, maka akan berdampak buruk di masa yang akan datang.
Jadi sudah jelas bahwa setiap orang termasuk wisatawan, warga sekitar, maupun pengelola wisata tersebut wajib untuk menjaga kelestarian lingkungan. Jika sampah di tempat wisata dibiarkan menumpuk, maka akan menjadi lingkungan lingkungan. Bahkan sudah ada beberapa destinasi wisata di Indonesia yang rusak akibat hal tersebut.
Hal ini bisa kita lihat di salah satu destinasi yang menjadi unggulan Kab. Batang, yaitu Pantai Ujung Negoro, dimana pantai ini akan ramah oleh wisatawan dari Batang sendiri maupun dari luar daerah ketika musim liburan tiba. Ada yang sekedar datang untuk menikmati keindahan pantai, ada pula yang datang dengan tujuan utama berziarah di Makam Syekh Maulana Maghribi yang terletak tidak jauh dari area pantai.
Masalah yang muncul, ketika wisatawan tidak memiliki kesadaran yang untuk menjaga lingkungan tempat wisata, seperti membuang sampah pada tempatnya. Sehingga bisa kita lihat, banyak sampah yang berserakan dimana-mana yang akan merusak pemandangan.
Hal tersebut dapat terjadi minimal dua faktor, yaitu kesadaran masyarakat yang sangat kurang pentingnya menjaga ekosistem laut dengan membuang sampah pada tempatnya, serta kurangnya fasilitas kebersihan seperti tempat sampah yang disediakan oleh pengelola wisata, sehingga wisatawan kebingunan untuk membuang sampah.
Dilla Anggriyani Mahasiswa UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman