Jurnal Warga, daridesa.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sesuai dengan tema yang dicanangkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2021 Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi & Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional UPI, Kampus daerah di Purwakarta dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus – 20 September 2021 tepatnya di tengah-tengah kondisi pandemik Corona (COVID-19) yang belum terselesaikan di negeri ini.
Melihat hal tersebut, perguruan tinggi khususnya Universitas Pendidikan indonesia menawarkan gerakan literasi sekolah memfasilitasi program Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional dengan pelaksanaan program (Wajib) yakni;
Program Literasi Baca tulis, numerasi, & sains. Mahasiswa melakukan KKN Tematik ini secara daring dan tidak diperkenankan melakukan kegiatan sosial secara tatap muka, apapun itu bentuknya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus, sehingga lokasi dan tempat KKN UPI mengarahkan mahasiswa-nya untuk melaksanakan KKN daring di daerah tempat tinggal masing-masing secara individu.
Bagi Siswa TK/PAUD s/d SMA/MA/SMK secara Daring, Program Literasi yang diberikan oleh LPPM UPI di masa pandemi akan sangat membantu aktualisasi pemerintah untuk menambah pengetahuan di sekolah yang lebih relevan tentunya selaras dengan penerapan pembelajaran daring misalnya platform digital yang digunakan ataupun cara penggunaannya, Salah satu Program yang dibutuhkan minat siswa diantaranya belajar bahasa inggris dengan menyesuaikan kondisi lingkungan sekolah Daring.
KKN online dilaksanakan tepatnya sudah berjalan 1 pekan di MA Insan Kamil Payatiman Jl. A. Yani Sukarata Rt. 15 Rw. 05, Kelurahan Cipaisan, Kabupaten Purwakarta, mengenal aplikasi duolingo ini dapat memicu minat baca siswa untuk semangat mempelajari bahasa Inggris dan mengimplementasikan nya sehari-hari.
Duma Diani Sari Siregar Mahasiswi Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi adalah salah satu mahasiswa peserta KKN Tematik UPI Purwakarta 2021 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hisny Fajrussalam, S.Pd, M.Pd. Duma mengenalkan literasi digital duolingo untuk menambah minat baca dan daya serap belajar kosakata bahasa inggris secara cepat sehingga siswa maupun guru di sekolah dapat berpartisipasi langsung melalui platform duolingo tersebut.
Duolingo merupakan cara terbaik membudayakan belajar bahasa Inggris dari bahasa Indonesia gratis melalui smartphone, Duma beserta guru MA Insan Kamil bekerja sama untuk memberikan latihan mendengar dan berbicara dengan duolingo, cara yang terbukti secara ilmiah untuk menguasai suatu bahasa sebelum pelajaran dimulai Mahasiswa KKN, Guru dan Siswa menentukan waktu sasaran literasi bahasa Inggris di waktu Pagi hari dengan 7 penguasaan kosa kata dalam berbicara dan mendengarkan sebelum pembelajaran dimulai.
Menurut Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi digital adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu, kemudian Diperkuat Ardiansyah, (2013): Mendefinisikan E-learning atau online learning adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan ialah sebagai sarana ialah sebagai proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka dengan secara langsung antara pendidik dengan siswa-siswa.
Pembelajaran online ataupun digital sama kaitannya dengan pembelajaran e-learning, Duolingo mentransformasikan pembelajaran seperti halnya e-learning. Menurut Dabbagh dan Ritland (2005) Menambahkan Pembelajaran online adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan nteraksi yang berarti.
Penerapan Literasi Duolingo merupakan strategi pendidikan pembelajaran bahasa Inggris membantu meningkatkan budaya literasi yang luar biasa untuk kalangan pelajar di sekolah. Dengan KKN Tematik ini, UPI berhasil menyelaraskan ‘Literasi wajib : Literasi Baca tulis, numerasi, & sains menjadi ketiga aspek yang penting, karena pendidikan Indonesia mampu beradaptasi sebagai perkembangan IPTEK literasi digital.
Penulis : Duma Diani Sari Siregar, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Daerah Purwakarta.
Hisny Fajrussalam, S.Pd, M.Pd. (Dosen Pembimbing Lapangan KKN Kelompok 59)