Daridesa.com | Purwakarta – Jalan-jalan ke Purwakarta tapi ga icip Sate Maranggi mah ga complete atuh euy! Nah, dari banyaknya tempat maem Sate Maranggi, salah satu yang terkenal karena memiliki kesyahduan cita rasa dan sajian yang masih original adalah Sate Maranggi Pareang.
Sate Maranggi Pareang berlokasi di Kiarapedes, Purwakarta. Rutenya sendiri kalau dari arah kota Purwakarta menuju ke arah situ Wanayasa. Nah, setelah beberapa meter pertigaan Taringgul ada lagi pertigaan masuk gank sebelah kiri, terus lurus weh atau tanya-tanya warga. Udah hits da!
Meskipun lokasinya berada di daerah perkampungan, akan tetapi kesyahduan Sate Maranggi Pareang yang didirikan sekitar tahun 1970-an oleh H Endang Kosasih sudah sangat melegenda.
Jika weekend atau liburan tiba, warung sate maranggi ini ramai dikunjungi pecinta kuliner dari berbagai daerah baik dari Purwakarta maupun luar kota. Bahkan, sudah beberapa kali ada tamunya dari luar negeri yang sengaja datang secara khezez belajar membuat Sate Maranggi khas Pareang ini.
Cita rasa dan sajian Maranggi Pareang terkenal masih sangat original. Hal ini terlihat dari sajian 3 tekstur dalam satu tusuknya yang terdiri dari 2 (dua) dan 1 (satu) gaji di tengahnya serta bumbu kecap plus irisan bawang merah dan tomat serta sambel cabe rawit. Asli pisan pokokna mah!
Selain sate maranggi, menu yang jadi primadona di warung sate ini adalah sop daging dengan tulangnya yang rangu, bakak atau ayam bakar bumbu kuning, cobek ikan nila dan tentunya untuk minumnya adalah es kelapa muda langsung dengan batoknya.
Nah, yang paling diincar pengunjung kalo lagi beruntung adalah ‘Kadu’ atau durian lokal Kiarapedes yang memiliki keunikan daging buah berwarna putih pucat tapi manis dan lembut. Sok geura, makan Sate Maranggi ditambah durian. Keleyer ga tuh?
Buka setiap hari pukul 08.00 – 20.00 WIB. Harga per tusuk sate pun terjangkau pisan, sekitar Rp. 2000an rupiah.
Penasaran kesyahduan Sate Maranggi Pareang? Let’s go ! (Alpiadi Prawiraningrat)
Kabar dari desa | Membaca kampung halaman