Daridesa.com | Purwakarta – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dr Khez Muttaqien melaksanakan kegiatan kemah bakti mahasiswa (KBM), bertempat di Kampung Cisaat Desa sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat
Najmudin Panitia Kegiatan menjelaskan, Kemah bakti ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal (14 s/d 16 februari 2020) dengan tema dengan mengusung tema, “Bersama Kembali Kedesa” dengan beberapa kegiatan seperti , pembangunan MCK, kerja bakti, kerajinan tangan, pengobatan gratis, pembuatan papan nama, serta whorkshop.
“Alhamdulillah kegiatan ini di hadiri kurang lebih sekitar 250 mahasiswa dari peserta dan panitia. setiap tahun kegiatan ini rutin di lakukan, dengan peserta diambil dari mahasiswa baru karena merupakan bagian dari sebuah rangkaian ta’aruf dan salah satu persyaratan di semester akhir untuk dapat melakukan sidang skripsi”. Ujarnya
salman Imbari selaku Kabag Kemahasiswaan, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan tinggi
“Tujuan kegiatan ini salah satunya adalah cara kita mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi point 3 yaitu pengabdian kepada masyarakat, tujuan lain dari kegiatan ini yaitu agar mahasiswa menyadari bahwasanya setelah selesai menjadi seorang mahasiswa, mereka akan kembali bermasyarakat”
Sehingga diharapkan tingkat kesadarannya terhadap keada’an desa sekitar, ataupun desa yang menjadi tempat tinggalnya untuk menjadikan desa tersebut menjadi lebih baik”
Tambah salman, Karena pada dasarnya peran mahasiswa yaitu adalah “agent of change” dan menjadi harapan baru bagi masyarakat akan kehadiran mereka. Imbuhnya
Maka harapan kami dengan adanya kegiatan ini semoga mereka dapat memerankan perannya dengan baik dan dapat menjadi mahasiwa yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kegiatan ini pun terselenggara tidak lepas dari adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, salah satunya yakni Perum Jasa Tirta II (PJT II), Eparina pecinta alam (EPALA) dan Capung Jarum. yang bersinergi dengan kampus STIE DR. Khez Muttaqien”. Tandasnya. (Reza)
Kabar dari desa | Membaca kampung halaman