Mengenai Peristiwa Hanyutnya Siswa SMPN 1 Turi Sleman, Ade Idris; “Pramuka Tidak Bersalah, Pramuka Punya Standar”

Mengenai Peristiwa Hanyutnya Siswa SMPN 1 Turi Sleman,  Ade Idris; “Pramuka Tidak Bersalah, Pramuka Punya Standar”

Daridesa.com | Purwakarta – Pada Jumat 21 Februari 2020, Indonesia digemparkan oleh kejadian hanyutnya Siswa SMPN 1 Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Peristiwa tersebut membuat dunia maya ramai membicarakan Pramuka, Hal tersebut mendapatkan tanggapan  dari Ade Idris  salah satu pegiat  Pramuka di Kabupaten Purwakarta,  Jawa Barat.

Penulis: Ade Idris, Pegiat Pramuka di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dengan dalih kegiatan Pramuka Sekolah SMPN 1 Sleman mengadakan kegiatan susur sungai dengan peserta yang tidak tanggung-tanggung yakni 256 peserta. Jumlah peserta yang sangat banyak untuk kegiatan sekelas susur sungai seperti sungai sempor.

Perlu saya jelaskan kegiatan susur sungai adalah kegiatan yang biasa dalam kegiatan pramuka namun terbiasa bagi yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan jenjang pendidikan pramuka..bukan hanya susur sungai tapi arum jeram pun yang memerlukan arus yag deras adalah hal yang biasa dan mengasikan.

Namun perlu di ingat sekali lagi!

Pramuka mempunyai standar dan jenjang pendidikan. Sebelum peserta didik di bawa ke alam yang sebenarnya. Maka mereka harus memerlukan keilmuan yang cukup. Perbekalan yang memadai dan perlatan yang kumplit, Kegitan susur sungai adalah materi pramuka untuk tingkatan Penegak Pandega (SMA dan Mahasiswa) dengan proses mereka harus terseleksi di satuan sangganya masing.masing.

Dengan syarat telah dinyatakan Lulus Penegak Bantara. minimal ada 20 poin lebih untuk mencapai syarat kecakapan umum itu. Belum lagi syarat kecakapan khususnya.

Setelah meraka di anggap cukup, maka akan dikirim ke satuan karya yang membidangi kegiatan susur sungai. Biasanya Wana bakti sosial atau Unit Pramuka Search and Rescue. Karena susur sungai bagian dari latihan pencarian korban..

Pegiriman peserta didik tergantung pada minat dan bakat. Jika ada yang ingin mengetahui tentang lalulintas dan tempat kejadia perkara maka mereka akan digiring ke Satuan Karya Bhayangkara. Untuk keterampilan menembak satuan Karya Wirakartika. untuk yang Hobi pesawat dan terjun payung mereka akan dikirim ke Satuan Karya Dirgantara yang berada di bawah bimbingan Angkatan Udara.

Kembali lagi untuk satuan karya yang menaungi susur sungai dan explore peta tipografi maka mereka biasanya langsung di bawah bimbingan Basarnas atau yang mewakili.

Maka tidak heran jika saya katakan bahwa pembina Pramuka di SMPN 1 Sleman adalah pembina abal-abal. dengn alasan:Peserta kegiatan susur sungai harus benar-benar peserta didik yang terseleksi. Tidak mungkin sampai ratusan.. apalagi untuk kegiatan unit sekolah.

Di foto terlihat peserta didik memakai pakaian PDH bukan PDL. ini membuktikan kalau pembina abal-abal itu tidak mengerti tentang persiapan di alam bebas.. bajunya saja masih baju harian bukan baju lapangan.

Seorang pembina akan mengetahui perkiraan cuaca. Sebab di pramuka ada materi tentang perkiraan dan perubahan cuaca di hulu dan di hilir sungai. Tanda-tanda banjir bandangpun bisa diketahui 10 s.d 15 sebelum banjir itu datang. Ini menandakan bahwa pembina abal-abal itu terbukti tidak mengetahui tentang materi susur sungai.

Pembina abal-abal ini tidak mengetahui kalau kegiatan susur sungai adalah untuk jenjang Penegak (SMA dan Mahasiswa) bukan untuk Penggalang (SMP). Tidak ada materi susur sungai di tingkatan itu. di Penegkpun adanya di satuan karya.

Maka jelas sudah pembina pramuka di SMPN 1 Sleman adalah pembina abal-abal yang tidak mempunyai keilmuan tentang kepramukaan sesunghuhnya.

Kabar dari desa | Membaca kampong halaman

ARTIKEL TERKAIT
Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi