Daridesa.com | Jakarta – Disimbolkan dengan pemadaman lampu atau dikenal dengan switch-off pada 2007, Kampanye Global Earth Hour telah berkembang menjadi salah satu gerakan akar rumput terbesar di dunia. Earth Hour 2020 akan dirayakan pada Sabtu, 28 Maret, dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik pada pukul 20:30-21:30 waktu setempat.
Earth Hour 2020 adalah saatnya kita untuk menunjukkan perubahan nyata melalui gerakan untuk iklim dan membangun fondasi untuk masa depan yang lebih baik bagi planet kita dan generasi mendatang.
Gerakan melawan perubahan iklim hari ini akan memutuskan akan seperti apa hari esok. Earth Hour mengajak setiap individu untuk menjadi bagian pembuatan sejarah melawan perubahan iklim, baik melalui acara sosial, kampanye interaktif dan melalui sosial media.
Sosial media tidak mengenal batas begitupun dengan perubahan iklim. Langkah sederhana pada sosial media adalah langkah yang kuat dalam berpendapat sehingga bisa mendapatkan perhatian teman-teman dan beberapa komunitas untuk menjadi bagian dari gerakan melawan perubahan iklim yang kita butuhkan untuk masalah global in
Tahun 2020 ini, di tengah perjuangan melawan krisis kesehatan akibat wabah virus Covid-19, Indonesia bersama lebih dari 180 negara lainnya tetap melaksanakan peringatan Earth Hour dengan mengadakan ragam kegiatan virtual dalam jaringan atau daring bertajuk “Earth Hour di Rumah”.
Yayasan WWF-Indonesia pertama kali menggelar Earth Hour pada tahun 2009 dengan kegiatan utama mengajak peran serta masyarakat untuk mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama satu jam di rumah hingga ikon-ikon kota. (Red)