Bandung, daridesa.com – Pertengahan Mei 2021 lalu, empat mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengembangkan sebuah platform digital mengenai kesehatan mental. Pembuatan platform ini dilatarbelakangi akibat meningkatnya gangguan kesehatan mental akhir-akhir ini, terutama saat Pandemi Covid 19. Dengan adanya pandemi ini membuat orang-orang merasa cemas, stress, khawatir dan frustasi.
Covid-19 telah memberikan multiple stress dalam kehidupan masyarakat. Banyaknya masyarakat yang tidak memahami pentingnya kesehatan mental semakin memperburuk keadaan, sebagian dari mereka merasa bahwa stress yang dialaminya itu biasa terjadi. Padahal jika berlanjut dan tidak ditangani dengan tepat maka kondisinya akan menjadi buruk dan bisa berakhir pada gangguan kesehatan mental.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud ini, keemapat mahasiswi UPI yang terdiri dari Renita Wildy Hernanda (Pendidikan kewarganegaraan), Ane Rahma Sapitri (Pendidikan Kewarganegaraan), Khofifah Aldawiyah (Psikologi), Riska Amalia (Pendidikan kewarganegaraan) dengan dosen pembimbing Dwi Iman Muthaqin S.H., M.H. melakukan sebuah penelitian dan menghasilkan sebuah platform digital bernama Solidaritas Mental Health (SOMEAH). Platform ini merupakah sebuah literasi digital yang akan mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan mental.
“Saya tahu bahwa tidak semua orang dapat memahami dirinya sendiri dengan baik. Sebagian orang terkadang tidak menyadari apakah ia sedang mengalami stress atau lebih parahnya sedang mengalami depresi. Maka dari itu saya bersama tim menghadirkan platform SOMEAH ini untuk mengedukasi pentingnya kesehatan mental” kata ketua tim penelitian, Renita Wildy Hernanda (06/08/2021).
Platform ini hadir dalam berbagai platform digital seperti Instagram (@someah_official), facebook (Someah), twitter (official_someah), tiktok (someahofficial) serta website (http://someahwebsite.my.id/). Dengan menggunakan platform ini akan memudahkan pengaksesan oleh siapapun, tidak terbatas ruang dan waktu sehingga proses pengedukasian kesehatan mental menjadi lebih optimal. Secara tidak langsung nantinya platform ini dapat membantu menekan tingkat gangguan kesehatan mental sejak dini.
Kebanyakan orang hanya memperhatikan kesehatan fisiknya saja dibandingkan dengan kesehatan mentalnya. “Padahal kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dengan sehatnya mental seseorang maka aspek kehidupan yang lain dalam dirinya akan bekerja secara lebih maksimal”. Ujar Renita.
Kesehatan mental warga negara merupakan bagian integral dari aspek kesehatan dan kesejahteraan warga negara. Kesehatan mental seseorang bisa mempengaruhi perkembangan karakteristik warga negara, karenanya kesehatan mental perlu diperhatikan dan diupayakan dalam rangka membentuk pola perilaku dan karakteristik warga negara (civic disposition). Hal ini sejalan dengan gagasan revolusi mental pertama dari konsep pemikiran Bung Karno.
“Kami berharap dengan adanya platform SOMEAH ini mampu meminimalisir permasalahan gangguan kesehatan mental serta memberikan dukungan dan rasa semangat kepada masyarakat Indonesia untuk lebih memeperhatikan lagi kesehatan mentalnya.“ kata Renita diakhir. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampung halaman